Baja mana yang lebih keras?
Kekerasan baja dapat bervariasi tergantung pada komposisi dan metode pengolahan panasnya. Berikut adalah beberapa jenis baja yang umum, bersama dengan karakteristik kekerasan mereka:
1. Baja alat: Baja alat adalah jenis baja yang dirancang khusus untuk aplikasi seperti memotong, stamping, pembuatan cetakan, dll. Baja ini biasanya memiliki kekerasan yang sangat tinggi,sering mencapai 60 atau lebih tinggi pada skala HRC (hardness Rockwell)Kekerasan ini membuat mereka ideal untuk aplikasi tahan haus dan robek.
2Baja kecepatan tinggi: Baja kecepatan tinggi digunakan dalam alat pemotong seperti bor dan pemotong. Mereka memiliki kekerasan panas yang sangat baik dan mampu mempertahankan kekerasan mereka pada suhu tinggi,biasanya di atas HRC 60.
3. Baja mati: Baja mati telah mati dan memiliki kekerasan yang tinggi. Kekerasan dapat disesuaikan sesuai dengan suhu quenching dan proses quenching, biasanya dalam kisaran HRC 50-60.
4Baja tahan karat: Sementara baja tahan karat terutama dikenal karena ketahanan korosi, paduan baja tahan karat tertentu juga dapat dimurnikan untuk mencapai kekerasan yang relatif tinggi,biasanya antara HRC 20-40Hal ini membuat stainless steel ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kombinasi ketahanan korosi dan kekerasan.
5Baja karbon: Baja karbon adalah jenis baja dengan kandungan karbon yang lebih tinggi yang dapat dicapai melalui perawatan panas yang tepat untuk mencapai kekerasan tinggi, biasanya antara HRC 45-60.
Penting untuk dicatat bahwa kekerasan biasanya diperoleh dengan mengorbankan beberapa ketahanan,Jadi ketika memilih bahan Anda perlu menyeimbangkan kekerasan dan sifat lain untuk menentukan baja mana yang paling cocok untuk aplikasi tertentuPengujian kekerasan biasanya ditentukan dengan menggunakan metode seperti Pengujian Kekerasan Rockwell.