Bahan apa yang tidak bisa digunakan untuk pencetakan 3D?
Secara umum, hampir semua bahan yang dapat dilebur dan dibentuk dapat digunakan untuk pencetakan 3D sampai batas tertentu.beberapa bahan mungkin tidak cocok atau sulit digunakan dengan teknologi pencetakan 3D tradisional karena sifat khususBerikut adalah beberapa bahan yang mungkin tidak cocok atau tidak tersedia untuk pencetakan 3D:
Logam: Teknik pencetakan 3D tradisional (seperti pemodelan deposisi cair) seringkali sulit bekerja langsung dengan logam.seperti Selective Laser Melting (SLM) dan Electron Beam Melting (EBM), mereka milik bidang Metal Additive Manufacturing (Metal Additive Manufacturing) dan berbeda dari plastik tradisional.
Silikon dan bahan berbahan dasar karet: Karena elastisitas dan fluiditasnya, bahan silikon dan bahan berbahan dasar karet dapat sulit diproses dalam pencetakan 3D tradisional.Beberapa teknologi pencetakan 3D khusus yang mengeras cahaya (seperti SLA atau DLP) dapat menangani beberapa bahan elastis tetapi membutuhkan penanganan dan peralatan khusus.
Keramik: Keramik biasanya membutuhkan sintering suhu tinggi atau proses pengolahan khusus lainnya, dan teknologi pencetakan 3D tradisional mungkin sulit untuk menggunakan bahan keramik secara langsung.Ada beberapa teknologi yang digunakan khusus untuk cetak 3D keramik, seperti Selective Laser Sintering (SLS).
Kaca: Teknologi pencetakan 3D tradisional biasanya tidak dapat digunakan langsung pada kaca karena membutuhkan peleburan suhu tinggi dan pengolahan khusus.ada beberapa teknologi baru yang sedang dikembangkan yang mencoba menggunakan kaca sebagai bahan pencetakan 3D.
Biomaterial tertentu: Meskipun teknologi bioprinting tersedia, beberapa biomaterial kompleks, seperti sel hidup, mungkin sulit digunakan secara langsung dengan teknologi pencetakan 3D tradisional.
Penting untuk dicatat bahwa teknologi pencetakan 3D terus berkembang dan bahan dan teknologi baru muncul, sehingga keterbatasan ini dapat berubah.Terutama di bidang teknologi pencetakan 3D canggih, penelitian dan aplikasi yang melibatkan logam, keramik, biomaterial, dll terus berkembang.