Dalam sistem kontrol mesin masinis CNC, harus diurutkan berdasarkan kode untuk melakukan pemesinan CNC.Pada pemesinan presisi, program harus dimasukkan ke dalam sistem kontrol mesin melalui keyboard (keypad) atau pita (cassette).Ketika sistem membaca input, maka akan digerakkan oleh motor penggerak mesin CNC (feed motor) untuk menggerakkan slider.Contohnya termasuk mesin bubut CNC dengan dua motor atau mesin penggilingan CNC dengan tiga motor.
Dalam proses pemesinan CNC, sistem kontrol mengubah kode menjadi sinyal listrik dan kemudian mengontrol operasi motor.Namun, karena sinyal dari sistem adalah penggerak motor putar berdaya rendah sebagai operasi terputus-putus.Itu sebabnya perlu mengirim sinyal ke amplifier.Drive sistem masinis CNC memperkuat dan kemudian mengirimkan sinyal untuk pemesinan presisi ke motor dan sumbu horizontal, yang diprogram untuk bergerak.
Kecepatan dan jarak tahapan bergerak perlu diatur secara manual oleh operator pemesinan presisi karena tidak terlihat oleh sistem kontrol pemesinan CNC.Saat menyetel mesin, operator perlu mengamati tepi benda kerja dan posisi platform dengan mata, yang rentan terhadap kesalahan.Oleh karena itu, teknisi CNC membutuhkan alat yang dapat memberi tahu sistem kontrol posisi platform dan posisi sumbu horizontal.Perangkat ini disebut sistem pengukuran, yang terdiri dari skala vertikal (skala linier) dan jumlah inti gerakan aksial yang sama.Ini mengirimkan sinyal listrik yang sesuai dengan jarak platform bergerak, sehingga sistem pengontrol mengetahui jaraknya.