Menjaga lini produksi tetap berjalan lancar pada tahun 2025 menuntut memaksimalkan umur pakai perkakas kritis dan berbiaya tinggi. Alat potong pasti aus, yang menyebabkan penurunan kualitas suku cadang, peningkatan tingkat scrap, dan waktu henti yang mahal untuk penggantian. Sementara permesinan CNC subtraktif konvensional telah lama menjadi standar untuk perbaikan dan pembaruan alat, kemunculan sistem Manufaktur Hibrida CNC-Aditif (AM) terintegrasi menawarkan alternatif yang menjanjikan. Sistem hibrida menggabungkan penggilingan/pembubutan tradisional dengan proses AM deposisi energi terarah (DED) seperti pelapisan laser atau manufaktur aditif busur kawat (WAAM), semuanya dalam satu platform mesin.
2 Metode
3.1 Akurasi Dimensi dan Pemulihan Geometris
4 Diskusi
Studi komparatif ini menunjukkan bahwa Manufaktur Hibrida CNC-Aditif menawarkan alternatif yang kuat dan seringkali lebih unggul daripada permesinan CNC subtraktif konvensional untuk perbaikan alat potong bernilai tinggi, terutama yang memiliki geometri kompleks atau kerusakan lokal yang signifikan. Temuan utama menunjukkan CNC-AM hibrida:
Sementara CNC subtraktif tetap efisien untuk pola keausan yang lebih sederhana, CNC-AM hibrida membuka nilai yang signifikan untuk aplikasi perbaikan alat yang kompleks. Rekomendasinya adalah agar produsen mengevaluasi portofolio perkakas dan mode kegagalan spesifik mereka. Implementasi harus fokus pada alat bernilai tinggi dengan geometri kompleks di mana biaya penggantian tinggi. Penelitian lebih lanjut harus memprioritaskan validasi kinerja jangka panjang dalam pengaturan operasional dan analisis biaya-manfaat terperinci yang menggabungkan perpanjangan umur alat.